Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Pasang TOA untuk Masjid dan Musholla

Instalasi atau pemasangan Sound System TOA untuk Masjid dan Musholla

Pernahkah ketika khutbah Jum'at sedang berlangsung apa yang disampaikan oleh khotib tidak terdengar jelas, suaranya kedengaran keras tetapi artikulasi dari khotib tidak terdengar dengan baik, atau pernahkah kita mendengarkan suara azdan di Masjid yang cempreng, krepek-krepek, mendem, atau pernah juga kah kita mendengar suara pengumuman dari pengurus Mesjid yang menyatakan bahwa ada warga yang meninggal dunia, tetapi tidak jelas yang disampaikan siapa nama orang yang meninggal tersebut suara speaker-nya memantul tidak karuan karena penggunaan echo yang berlebihan?

Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan spesifikasi audio system yang terpasang untuk Masjid atau Musholla.

1.   Desain Awal dan Penentuan Spesifikasi
Apabila kita ingin memasang sound system di masjid, langkah pertama yang kita lakukan adalah melakukan desain awal dengan melihat kondisi nyata di lapangan, seperti berapa lebar dari Masjid atau Musholla, ruangan bergema atau tidak, model atap/platform, type dinding, lantai dll.
Setelah itu penentuan peralatan/equipment yang sesuai, langkah pertama yaitu penentuan spesifikasi speaker nya, sebagai contoh untuk Masjid dengan luas 15m x 15m dan memiliki 2 lantai misalnya, kondisi seperti ini dapat menggunakan 4 buah tipe TOA Wall Speaker dengan daya 30 watt tipe ZS-1030B untuk lantai 1 nya dan 2 sd 4 buah TOA Wall Speaker 30 watt untuk lantai 2 nya. Sedangkan untuk Masjid dengan kondisi luas ruangan yang lebih besar bisa menggunakan Tipe TOA Wall Speaker dengan daya 60 Watt tipe ZS-F2000BM atau dapat menggunakan tipe TOA Slim Array Speaker (60 Watt) tipe ZS-S60CW-AS untuk kondisi ruangan Masjid yang lebih bergema. 
Untuk memudahkan dalam menangani pemakaian jumlah speaker yang banyak lebih baik memilih jenis speaker yang mempunyai impedansi tinggi (High Impedance) menggunakan Matching Trafo, bukan speaker-speaker yang biasa digunakan untuk home audio yang rata-rata mempunyai impedansi 8 ohm, untuk lebih aman lagi sebaiknya menggunakan 1 merk saja dari equipment/peralatan inti yang akan kita pasang. Karena antar satu equipment dengan yang lainnya sudah didesain agar matching/sesuai. Salah satu pilihannya dapat menggunakan produk merk TOA. Bukan bermaksud mengesampigkan produk selain merk TOA, tetapi berdasarkan pengalaman ketika amplifier rakitan dipasangkan dengan speaker horn “Corong” maupun speaker dalam/indoor “Wall Speaker” dengan jumlah banyak, maka hasil yang didapat sangat jauh dari memuaskan.
Setelah didapat spesifikasi dan jumlah dari speaker nya selanjutnya ditentukan berapa jumlah dan tipe dari Amplifier yang digunakan, ada beberapa tipe amplifier TOA (ZA-2120 120 Watt, ZA-2240 240 Watt dll) atau (ZA-3212D-AS 120 Watt, ZA-3224D-AS 240 Watt dll). Kemudian kita tentukan tipe Microphone nya, beberapa saran tipe Microphone yang dapat digunakan;
- Microphone Imam, Tipe Headset (ZM-370HS)
- Microphone Podium/Mimbar, Tipe Gooseneck (ZM-380-AS)
- Microphone Adzan/Muadzin, Tipe Dynamic (ZM-270/ZM-420) atau Condenser (ZM-300AS)

Penggunaan Mixer Audio dan perangkat Equalizer pun sangat kami sarankan dan anjurkan agar memudahkan dalam proses seting suara audio nya dan agar hasil yang didapat pun bisa maksimal dan sesuai yang diharapkan. 


2.   Pemasangan dan setting equipment
Setelah mempunyai equipment / peralatan yang cocok atau sesuai dengan kondisi Masjid nya, maka langkah selanjutnya adalah pemasangan peralatan tersebut, pemasangan ini harus mengikuti petunjuk teknis yang sudah ditentukan agar hasil yang didapat memuaskan sesuai yang diinginkan. Pemasangan peralatan ini harus sesuai petunjuk teknis agar tidak terjadi kesalahan pemasangan yang dapat mengakibatkan equipment tersebut rusak.
Sebagai contoh kasus pada pemasangan amplifier merk TOA yang akan di pasangkan dengan speaker horn “corong”. Seperti yang kita ketahui bahwa, amplifier TOA menyediakan output pada impedansi rendah (4 ohm) dan impedansi tinggi 830hm (100V) dan untuk speaker horn “corong” TOA terdiri dari 2 type yaitu:

a.   Low Impedansi
      Speaker Horn “corong” TOA Low Impedansi typenya adalah ZH-5025B (25W) dan ZH-652 (50W), tipe ini TANPA menggunakan MT (Matching Trafo). Impedansi nya 16 ohm. Pada type ini, untuk koneksi ke amplifier TOA disambungkan pada COM (-) dan 4 ohm (+).

b.  High Impedansi
      Untuk speaker Horn “corong” TOA High Impedansi typenya adalah ZH-5025BM (25w) DAN ZH-652MD (50W), tipe ini sudah menggunakan MT (Matching Trafo). Impedansi untuk tipe ZH-5025BM 400 ohm dan ZH-652MD 500 ohm. Pada type ini, untuk koneksi ke amplifier TOA disambungkan pada COM (-) dan 100V (+). Apabila speaker horn “corong” yang dipasang lebih dari 1 buah, maka speaker horn tersebut dihubungkan secara paralel. Tentu saja jumlahnya harus disesuaikan dengan power amplifier yang dimiliki.
      Untuk Amplifier TOA 120Watt hanya cukup untuk men-supply 4 buah horn speaker 25W dan cukup untuk men-supply 2 buah horn speaker 50W. Untuk Amplifier TOA 240Watt hanya cukup untuk men-supply 8 buah horn speaker 25W dan hanya cukup untuk men supply 4 buah horn speaker 50W.

Yang perlu digaris bawahi dan diPERHATIKAN adalah TIDAK BOLEH DALAM SATU AMPLIFIER TOA MENYAMBUNGKAN OUTPUT AMPLIFIERNYA SECARA BERSAMAAN, sudah ada peringatannya bahwa:

“DO NOT USE THESE 4Ω, 70V AND 100V TERMINALS AT THE SAME TIME”.

Contoh kasusnya adalah; Apabila COM – 100V dikoneksikan untuk speaker horn, kemudian COM – 4Ω untuk speaker dalam. Mungkin tujuannya baik, yaitu menghemat equipment dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, tetapi tindakan itu adalah salah besar yang akan mengakibatkan amplifier menjadi terbakar/rusak.


3.  Tata letak/penempatan speaker
Yang terkadang salah kaprah di antara kita adalah, memasang speaker tepat di pojok-pojok ruangan. Akibat dari penempatan yang demikian adalah pada posisi tepat di depan mimbar suara justru menjadi lemah dan pada posisi yang lain akan menimbulkan gema sehingga artikulasi dari suara khotib tidak dapat terbaca dengan jelas. Untuk konfigurasinya adalah sbb;
-  Posisi 2 buah speaker depan adalah sekitar 3 meter ke kiri dan kekanan dari posisi imam/khotib sedangkan untuk posisi 2 buah speaker samping kanan/kiri posisi separuh dari jarak depan ke belakang. Apabila ruangan lebih dari 15 x 15 meter, maka perlu ditambahkan jumlah speakernya samping (kanan/kiri), dengan penempatannya pada jarak minimal 4-5 meter antar setiap speakernya. Disamping itu perlu ditambahkan pula ceiling speaker (speaker Plafon) yang tergantung platform untuk mengisi kekosongan suara di tengah.
-   Sedangkan untuk penempatan speaker horn, yang diperhatikan adalah arah dari “corong”nya, jangan terlalu mengarahkan “corong”nya ke atas, tetapi sedikit diturunkan sudutnya kearah bawah (dengan asumsi penempatan di atas masjid). Selain itu, perhatikan arah depan dari “corong”-nya, jangan sampai speaker horn ini berhadapan dengan tembok atau penghalang karena akan mengurangi jarak jangkauannya.

5.   Seting Suara
Tentu anda pernah mendengar suara azdan dari sebuah masjid yang memantul-mantul tidak karuan akibat terlalu banyak echo-nya, dengan penggunaan echo mungkin kelihatannya akan lebih keren tetapi ketika penggunaannya sudah berlebihan maka pada kenyataannya suara yang dihasilkan justru tidak jelas terdengar.
Kesimpulannya, Seting/Adjusment warna suara "echo" untuk penggunaan microphone Adzan/Muadzin dan Mimbar sebaiknya tidak berlebihan agar informasi atau suara yang disampaikan pembicara jelas dan enak di dengar. Bukankah suara azdan dan pengumuman dari Masjid tujuannya untuk dapat didengar dengan baik oleh jamaah??

6. Operator
      Setelah semua equipment terpasang dengan baik dan benar, hal yang perlu diperhatikan adalah operator yang sehari-hari mempergunakannya. Karena tidak semua orang mempunyai pengalaman yang cukup dalam mengoperasikan perangkat secara keseluruhan, maka langkah yang bijaksana adalah menaruh semua amplifier, mixer ke dalam box yang terkunci sehingga orang yg akan mempergunakan tinggal tekan tombol ON/OFF saja.

Baca juga;

Demikian sekilas artikel mengenai instalasi atau pemasangan TOA Sound System untuk Masjid / Musholla. Untuk perencanaan audio sistem Masjid yang begitu komplek sebaiknya dikonsultasikan pada teknisi yang sudah berpengalaman di bidangnya agar suara yang dihasilkan optimal. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Informasi lebih lanjut hubungi kami di0821 1007 4404atau langsung klik WA kami dibawah ini:
Klik Untuk Chat WhatsApp

Anda dapat berkunjung juga ke; 
https://soundsystem-cctv.com/

SCS  ElectronicsJl Al-falah Cikaret Gg. Misan RT 04 RW 09 Harapan Jaya Kec. Cibinong Kab. Bogor 16914

Kami Menjual Produk dan Pemasangan Sound System Merk TOA untuk kebutuhan Masjid, Musholla, Pabrik, Gudang, Gedung, Perkantoran, Hotel, Rumah Sakit, kampus, Sekolah, Ruko, Toko dll. 
Kami hadir untuk membantu, merencanakan sound system sesuai kebutuhan anda, semoga menjadi mitra kepercayaan anda.

Salam Sehat Selalu, Admin SCS


#tokotoaterdekat #jualtoaterdekat #tokosoundsystemterdekat #tokospeakerterdekat #speakertoa #speaker #toa #pasangtoa #instalasitoa #jualtoa #tokotoa #masjid #mesjid #musholla